ihk.fis.ung.ac.id- Jurusan Ilmu Hukum dan Kemasyarakatan (IHK), Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo (UNG), sukses melaksanakan Lokakarya Kurikulum sebagai bagian dari evaluasi dan pengembangan kurikulum berbasis kebutuhan zaman, Senin (28/07/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Aula FIS UNG ini dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial, Dr.Zuchri Abdussamad, S,I,K, M.Si . Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa pembaruan kurikulum merupakan keniscayaan dalam merespons dinamika sosial, kebijakan kampus berdampak serta tantangan dunia kerja.
“Lokakarya ini bukan sekadar formalitas akademik, tetapi langkah strategis untuk menjamin keterkaitan dan kesepadanan antara capaian pembelajaran lulusan dengan kebutuhan masyarakat dan dunia profesi,” ungkap Dr. Zuchri Abdussamad, S,I,K, M.Si Sementara itu, Ketua Jurusan IHK-PPKn, Dr. Ramli Mahmud, S.Pd., M.A., dalam sambutannya menyampaikan bahwa penyusunan kurikulum baru dirancang secara kolaboratif dan partisipatif. Ia menekankan pentingnya keterlibatan stakeholder dan alumni untuk memperkuat relevansi kurikulum terhadap konteks global dan lokal.
“Dengan melibatkan para pengguna lulusan dan alumni, kita sedang menegaskan kembali bahwa pendidikan kewarganegaraan harus terus adaptif, reflektif, dan responsif terhadap realitas kehidupan berbangsa,” ujarnya.
Sebagai Ketua Panitia sekaligus Gugus Mutu Prodi PPKn, Zulfikar Adjie, S.Pd., M.Pd. dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen institusi untuk menjaga kualitas penyelenggaraan pendidikan dan memastikan kurikulum selalu terkini.
“Lokakarya kurikulum ini dirancang dalam dua sesi utama: pertama, sesi dengan alumni dan pengguna lulusan untuk menggali kebutuhan kompetensi di lapangan kerja; kedua, sesi dosen yang fokus pada penyelarasan capaian pembelajaran, struktur kurikulum, serta integrasi nilai-nilai lokal dan karakter kebangsaan yang akan di laksanakan pada hari kemudian,” jelas Zulfikar.Ia juga mengapresiasi kehadiran para stakeholder yang telah memberikan masukan kritis dan konstruktif terhadap kurikulum yang sedang dikembangkan. Kegiatan ini, menurutnya, juga menjadi sarana reflektif terhadap implementasi kurikulum sebelumnya dan langkah awal menuju penguatan kurikulum berbasis capaian dan mutu berkelanjutan.
“Kami berharap hasil dari lokakarya ini dapat segera diformalkan dan diimplementasikan, sehingga Prodi PPKn UNG semakin siap mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga memiliki kepekaan sosial, integritas kebangsaan, dan wawasan global,” tutupnya.Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, antara lain perwakilan Dinas Pendidikan, Kepala Sekolah SMA, SMK, MA, SMP, MTs, KPU, Bawaslu, alumni Prodi PPKn, serta seluruh dosen jurusan. Nuansa diskusi yang konstruktif dan kolaboratif menjadi kekuatan utama dalam menyusun kurikulum yang holistik dan visioner.
Penyusun : TIM Redaksi Jurusan IHK-PPKn FIS UNG