Mahasiswa Bertanya Bawaslu Menjawab: Kuliah Praktisi Jurusan IHK-PPKn Universitas Negeri Gorontalo Bersama Bawaslu Provinsi Gorontalo

Oleh: Intan Tiara Kartika . 7 Oktober 2024 . 12:29:29

ihk.fis.ung.ac.id (Media Center) - Program Studi PPKn, Jurusan Ilmu Hukum dan Kemasyarakatan Universitas Negeri Gorontalo kembali menggelar kuliah praktisi dengan tema “Mahasiswa Bertanya, Bawaslu Menjawab” pada Senin, 7 Oktober 2024. Acara ini merupakan kolaborasi strategis antara Jurusan IHK-PPKn dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Gorontalo, menghadirkan Komisioner Bawaslu, Moh. Fadjrin Asyad, S.Pd., MH, sebagai narasumber utama.

Kuliah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada mahasiswa mengenai peran dan tanggung jawab mereka dalam menjaga integritas pemilu, serta menjawab berbagai pertanyaan seputar pengawasan pemilu. Dalam pemaparannya, Moh. Fadjrin menjelaskan secara komprehensif tugas Bawaslu dalam memastikan netralitas, transparansi, dan keadilan di setiap tahapan pemilu.

“Kami ingin mahasiswa menyadari pentingnya pengawasan pemilu yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat, termasuk akademisi. Sebagai generasi muda yang kritis, mereka memegang tanggung jawab besar dalam menjaga kualitas demokrasi,” jelas Fadjrin.

Mahasiswa menunjukkan antusiasme tinggi selama sesi tanya jawab, menanyakan berbagai hal mulai dari mekanisme pengawasan pemilu, potensi pelanggaran, hingga bagaimana pemuda dapat meningkatkan partisipasi mereka dalam pemilu yang demokratis dan sehat.

Ketua Jurusan IHK-PPKn, Dr. Ramli Mahmud, S.Pd., M.A., mengapresiasi penyelenggaraan kuliah praktisi ini sebagai inisiatif penting dalam memperkuat wawasan mahasiswa terkait pengawasan pemilu. "Kolaborasi ini memberikan pengalaman langsung bagi mahasiswa untuk memahami dinamika demokrasi dan politik Indonesia. Kami berharap kegiatan ini mendorong mahasiswa untuk lebih aktif berkontribusi dalam menjaga pemilu yang bersih dan adil," ungkap Dr. Ramli.

Sekretaris Jurusan IHK-PPKn, Ariyanto Nggilu, S.Pd., M.Pd., turut menekankan pentingnya kegiatan ini dalam mempersiapkan mahasiswa menjadi warga negara yang kritis dan aktif. “Jurusan berkomitmen untuk membekali mahasiswa dengan pengalaman praktis yang relevan. Sinergi dengan Bawaslu sangat penting, terutama menjelang pemilu serentak yang akan datang,” ujar Ariyanto.

Acara diakhiri dengan diskusi interaktif dan sesi foto bersama, menandai langkah maju dalam upaya membentuk mahasiswa yang siap berperan aktif dalam proses demokrasi di Indonesia.

Agenda