ihk.fis.ung.ac.id-Jurusan IIlmu Hukum dan Kemasyarakatan Prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo menggelar Rapat Evaluasi Akademik Semester Ganjil 2025/2026 sekaligus Persiapan Semester Genap 2025/2026 (Senin 15/12/2025) sebagai upaya memperbaiki dan memperkuat seluruh aspek penyelenggaraan akademik, baik pada level pembelajaran maupun pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Rapat ini menitikberatkan pada evaluasi menyeluruh aktivitas akademik dosen, tidak hanya pada proses perkuliahan di kelas, tetapi juga pada pengembangan keilmuan, termasuk penguatan kajian studi kewargaan multikultural yang menjadi kekhasan dan arah pengembangan Jurusan IHK-PPKn. Evaluasi dilakukan agar pelaksanaan pembelajaran dan pengembangan keilmuan berjalan seimbang dan saling mendukung.
Ketua Jurusan IHK-PPKn, Dr. Ramli Mahmud, S.Pd., M.A., dalam arahannya menegaskan bahwa evaluasi semester ganjil harus dimanfaatkan sebagai momentum perbaikan nyata. Ia secara khusus menekankan pentingnya percepatan penyelesaian penilaian akhir semester ganjil, agar hak akademik mahasiswa terpenuhi tepat waktu dan proses akademik semester genap dapat berjalan lebih tertib.
“Kita sepakat bahwa penilaian semester ganjil harus segera dituntaskan. Ini bukan sekadar kewajiban administratif, tetapi bagian dari tanggung jawab akademik dosen kepada mahasiswa. Ketepatan waktu dalam penilaian akan berpengaruh langsung pada kualitas layanan akademik,” tegasnya.
Selain itu, Dr. Ramli juga menyoroti pentingnya peningkatan kinerja dosen dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pada bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Menurutnya, kualitas pembelajaran akan semakin kuat jika didukung oleh penelitian yang relevan dan kegiatan pengabdian yang kontekstual dengan isu-isu kewargaan dan sosial kemasyarakatan.
“Kami sebagai Pimpinan Jurusan harus mendorong dosen agar lebih aktif dalam penelitian dan pengabdian. Hasilnya tidak hanya untuk memenuhi kewajiban Tri Dharma, tetapi juga harus memberi kontribusi nyata bagi pengembangan ilmu PPKn dan kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Penguatan arah kebijakan akademik tersebut juga mendapat di sampaikan Guru Besar Prodi, Prof. Dr. Sastro Wantu, SH.,M.SI. Ia menekankan bahwa evaluasi akademik semestinya dilakukan secara jujur dan berkelanjutan, terutama dalam memastikan bahwa aktivitas dosen benar-benar berdampak pada pengembangan kapasitas intelektual dan karakter mahasiswa.
“Evaluasi akademik harus menyentuh substansi, bukan hanya prosedur. Dosen perlu memastikan bahwa pembelajaran, penelitian, dan pengabdian berjalan searah dan saling menguatkan. Di situlah kualitas pendidikan tinggi diuji,” ungkap Prof. Sastro.
Selain membahas evaluasi semester ganjil, rapat ini juga merumuskan langkah-langkah persiapan Semester Genap 2025/2026, termasuk penataan jadwal perkuliahan, kesiapan perangkat pembelajaran, serta optimalisasi penggunaan media pembelajaran agar proses belajar lebih efektif dan partisipatif.
Melalui rapat ini, Jurusan IHK-PPKn menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan mutu akademik secara berkelanjutan. Evaluasi menyeluruh dan perencanaan yang matang diharapkan mampu mendorong terciptanya proses pembelajaran yang lebih berkualitas, produktif, dan relevan dengan tantangan masyarakat multikultural saat ini.
Penyusun : TIM IT Jurusan
