Mahasiswa PPKn FIS UNG Eksplorasi Praktik Multikulturalisme di Pasar Bersehati Hebat Manado

Oleh: Intan Tiara Kartika . 9 Oktober 2025 . 18:09:57

ihk.fis.ung.ac.id-Mahasiswa Jurusan Ilmu Hukum dan Kemasyarakatan Program Studi S1 PPKn Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo melaksanakan kegiatan Studi Kewargaan Multikultural di Pasar Bersehati Hebat Manado, Sulawesi Utara, pada Kamis (09/10/2025). Kegiatan ini menjadi bagian penting dari pembelajaran berbasis lapangan yang bertujuan memperkuat pemahaman mahasiswa tentang praktik kewargaan dalam masyarakat majemuk.

Pasar Bersehati dipilih sebagai lokasi studi karena dikenal sebagai salah satu pasar tradisional terbesar di Kota Manado yang menjadi pusat interaksi masyarakat dari beragam etnis, agama, dan budaya. Melalui kegiatan ini, mahasiswa melakukan observasi sosial, wawancara singkat dengan pedagang dan pembeli, serta menganalisis bentuk-bentuk interaksi multikultural yang tercipta dalam ruang publik.

Dosen Pendamping Lapangan, Sanri J. Dotutinggi, S.Pd., M.Pd. dan Abd Firman Bunta, S.Pd., M.Pd., menjelaskan bahwa studi kewargaan multikultural ini bertujuan membekali mahasiswa dengan pengalaman nyata tentang kehidupan sosial yang inklusif. “Pasar tradisional seperti Pasar Bersehati merupakan laboratorium sosial yang sangat kaya. Mahasiswa dapat belajar langsung bagaimana perbedaan tidak menjadi sekat, tetapi justru menjadi kekuatan kebersamaan,” ujar Sanri Dotutinggi, S.Pd.,M.Pd

Abd Firman Bunta, S.Pd.,M.Pd  menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi bentuk penguatan civic knowledge, civic skill, dan civic disposition yang menjadi pilar utama dalam pendidikan kewarganegaraan. “Melalui pengalaman langsung, mahasiswa dapat memahami makna toleransi, solidaritas, dan keadaban publik dalam kehidupan nyata,” jelasnya.

Mahasiswa pun menyambut baik pelaksanaan studi kewargaan ini. Mohamad Wahyudin Abdullah Salah satu mahasiswa, mengungkapkan bahwa pengalaman di Pasar Bersehati memberinya wawasan luas tentang makna hidup berdampingan dalam keberagaman. “Saya melihat langsung bagaimana masyarakat dari berbagai latar belakang berinteraksi dengan penuh toleransi. Ini pembelajaran yang sangat berharga,” ujarnya.Dian Nusi mahasiswa lainnya, menegaskan bahwa kegiatan lapangan ini membuat teori yang dipelajari di kelas menjadi lebih nyata. “Toleransi bukan hanya konsep, tapi praktik hidup yang benar-benar terjadi di masyarakat,” ungkapnya.Kegiatan studi kewargaan multikultural di Pasar Bersehati Hebat Manado ini diharapkan dapat memperkuat karakter mahasiswa PPKn FIS UNG sebagai warga negara yang demokratis, toleran, dan berkeadaban. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wujud nyata implementasi pembelajaran kontekstual yang relevan dengan dinamika kehidupan masyarakat Indonesia yang multikultural.  

 

Agenda