ihk.fis.ung.ac.id (Media Center)-Jurusan Ilmu Hukum dan kemasyarakatan Prodi PPKn Universitas Negeri Gorontalo (UNG) melaksanakan rapat internal sekaligus sosialisasi dokumen kurikulum pada Kamis (12/09/2024). Kegiatan ini berlangsung di Aula Fakultas Ilmu Sosial dan dihadiri oleh seluruh dosen serta tenaga pendidik.
Ketua Jurusan IHK-PPKn, Dr. Ramli Mahmud, S.Pd., M.A., dalam sambutannya menekankan pentingnya evaluasi dan pengembangan kurikulum agar tetap relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan perkembangan ilmu pengetahuan. “Kurikulum adalah jiwa dari institusi pendidikan. Revisi dan penyesuaian harus dilakukan secara berkesinambungan agar menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap menghadapi tantangan global,” ujar Dr. Ramli.
Dalam rapat tersebut, beberapa poin penting yang dibahas meliputi penyesuaian struktur mata kuliah, penguatan muatan lokal berbasis kearifan lokal Gorontalo, serta integrasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Selain itu, dokumen kurikulum yang telah disusun juga disosialisasikan kepada seluruh dosen untuk mendapatkan masukan dan penyempurnaan sebelum diterapkan. Muatan dalam dokumen kurikulum sebagian besar merujuk pada pedoman Asosiasi Profesi Pendidikan Kewarganegaraan Indonesia (AP3KNi) dan mencakup body knowledge Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn).
Dr. Ramli juga mengungkapkan bahwa penguatan nilai-nilai Pancasila dan karakter kebangsaan menjadi fokus utama dalam pengembangan kurikulum. Hal ini bertujuan untuk mencetak generasi yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi.
Salah satu dosen, Dr. Rasid Yunus, S.Pd., M.Pd., menyampaikan apresiasi atas langkah proaktif jurusan dalam mengevaluasi kurikulum. “Kegiatan ini sangat penting untuk memastikan bahwa apa yang kita ajarkan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa dan tuntutan zaman. Sosialisasi seperti ini juga membuka ruang diskusi yang konstruktif,” katanya.
Hasil rapat dan sosialisasi tersebut diharapkan dapat segera disahkan untuk diterapkan pada semester mendatang. Dengan demikian, kurikulum baru ini diharapkan mampu menjawab tantangan pendidikan tinggi di era revolusi industri 4.0 dan society 5.0.
Acara ditutup dengan sesi diskusi dan tanya jawab yang interaktif, di mana seluruh dosen memberikan masukan dan ide-ide inovatif untuk pengembangan kurikulum. Jurusan IHK-PPKn berkomitmen untuk terus menjaga kualitas pendidikan melalui pembaruan kurikulum yang relevan dan adaptif.