Observasi Awal sebagai Basis Data: Mahasiswa PPKn UNG Dorong Implementasi Pendidikan Karakter Nilai Huyula di SMKN 1 Limboto

Oleh: Intan Tiara Kartika . September 12, 2025 . 17:39:43

ihk.fis.ung.ac.id-(Kamis 12/09/2025) Mahasiswa Program Studi S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan  Universitas Negeri Gorontalo  melaksanakan observasi awal di SMKN 1 Limboto sebagai bagian dari rangkaian pengabdian kolaborasi dosen dan mahasiswa. Dengan mengusung tema “Implementasi Pendidikan Karakter melalui Penguatan Nilai Huyula”, kegiatan ini diarahkan untuk membangun karakter siswa berbasis kearifan lokal Gorontalo yang menekankan semangat gotong royong, solidaritas, dan kebersamaan.

Observasi awal ini berfokus pada identifikasi kebutuhan mitra untuk menemukan akar permasalahan yang dihadapi sekolah dalam penerapan pendidikan karakter. Data yang diperoleh dari hasil observasi akan menjadi pegangan penting dalam merancang strategi penguatan nilai huyula yang lebih terarah, sehingga permasalahan mitra dapat diatasi melalui pendekatan yang aplikatif dan sesuai konteks.

Dosen Pendamping Lapangan, Dr. Rasid Yunus, S.Pd., M.Pd., menjelaskan bahwa nilai huyula bukan sekadar tradisi lokal, melainkan fondasi karakter bangsa. “Observasi awal ini adalah dasar dalam merumuskan penguatan pendidikan karakter yang relevan dengan kebutuhan siswa. Nilai huyula memiliki potensi besar untuk menghidupkan kembali budaya kebersamaan yang saat ini mulai terkikis oleh individualisme,” ujarnya.

Hal senada disampaikan oleh DPL lainnya, Zulfikar Adjie, S.Pd., M.Pd., yang menekankan pentingnya sinergi akademik dalam menjawab persoalan pendidikan karakter. “Data dari observasi akan menuntun kita untuk menghadirkan pola pendidikan karakter yang tepat. Kolaborasi mahasiswa dan dosen ini diharapkan mampu memperkuat internalisasi nilai huyula dalam kehidupan sekolah, baik di dalam maupun luar kelas,” jelasnya.

Ketua kelompok mahasiswa, Nurlaila Dawanggi, menambahkan bahwa kegiatan ini membuka pemahaman baru mengenai tantangan implementasi pendidikan karakter. “Kami menemukan perlunya penguatan kesadaran siswa mengenai pentingnya gotong royong, solidaritas, dan kepedulian sosial. Observasi awal ini menjadi landasan bagi kami untuk menghadirkan solusi konkret yang sejalan dengan nilai huyula, sehingga dapat membantu sekolah dalam mengatasi permasalahan karakter yang ada,” ungkapnya.

Melalui kegiatan ini, PPKn UNG menegaskan komitmennya dalam mengintegrasikan kearifan lokal dengan pendidikan karakter modern. Dengan menjadikan observasi awal sebagai basis data, pengabdian yang akan dilaksanakan ke depan diharapkan mampu memperkuat identitas siswa sekaligus menumbuhkan kesadaran kebangsaan yang harmonis dan berakar pada budaya lokal Gorontalo.

 

Penulis : TIM Redaksi Jurusan IHK Prodi S1 PPKn FIS UNG

Agenda