ihk.fis.ung.ac.id (Media Center)- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gorontalo Utara menjalin kerja sama dengan Jurusan Ilmu Hukum dan Kemasyarakatan Prodi PPKn Universitas Negeri Gorontalo (UNG) dalam bidang penelitian partisipasi politik masyarakat pada Pemilihan Serentak Tahun 2024. Perjanjian kerja sama ini ditandatangani pada Selasa (22/01/2025) di Ruang Jurusan IHK-PPKn.
Ketua KPU Kabupaten Gorontalo Utara, Sofyan Jakfar, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk memahami dinamika partisipasi politik masyarakat kabupaten Gorontalo Utara, khususnya pasca pemilu, yang menunjukkan adanya fluktuasi. “Melalui riset ini, kami berharap dapat mengidentifikasi penyebab fluktuasi tersebut dan menemukan solusi yang dapat mendorong peningkatan partisipasi masyarakat pada pemilu mendatang. Ini juga menjadi wujud komitmen kami untuk memastikan pelaksanaan demokrasi yang inklusif dan partisipatif,” ujar Sofyan.
Ketua Jurusan IHK-PPKn UNG, Dr. Ramli Mahmud, S.Pd., M.A., menegaskan pentingnya kolaborasi antara akademisi dan penyelenggara pemilu dalam menyikapi tantangan partisipasi politik. “Kami merasa terhormat dapat berkontribusi dalam riset yang memiliki dampak langsung terhadap keberhasilan demokrasi di Gorontalo Utara. Dalam penelitian ini, kami akan mengkaji faktor-faktor sosial, budaya, dan ekonomi yang memengaruhi partisipasi politik masyarakat, serta memberikan rekomendasi berbasis data yang relevan untuk meningkatkan partisipasi mereka di masa depan,” ungkapnya.
Kerja sama ini melibatkan dosen dan mahasiswa Jurusan IHK-PPKn UNG dalam pengumpulan data, analisis, dan penyusunan laporan penelitian. Adapun fokus penelitian akan mencakup pola partisipasi masyarakat.
Partisipasi politik masyarakat menjadi salah satu indikator keberhasilan pemilu. Namun terkait partisipasi yang cukup fluktuasi di beberapa kecamatan yang ada di Gorontalo Utara Perlu dilihat berbagai faktor yang mempengaruhinya.
Sofyan Jakfar menambahkan, “Kami berharap penelitian ini tidak hanya menjadi referensi bagi KPU, tetapi juga menjadi dasar pengambilan kebijakan yang lebih inklusif. Kolaborasi ini adalah wujud nyata dari sinergi antara akademisi dan praktisi dalam membangun demokrasi yang lebih baik.”
Sementara itu, Dr. Ramli Mahmud menyatakan bahwa hasil penelitian ini akan dipublikasikan secara terbuka untuk mendorong diskusi yang konstruktif di kalangan masyarakat dan pemangku kepentingan. “Kami optimis riset ini dapat menjadi panduan bagi semua pihak dalam menciptakan pemilu yang lebih berkualitas dan diterima oleh masyarakat luas,” tambahnya.
Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan partisipasi politik masyarakat di Kabupaten Gorontalo Utara dapat meningkat secara signifikan pada Pemilihan Serentak Mendatang . Selain itu, penelitian ini juga diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan di bidang politik dan demokrasi.