Hidupkan Semangat Huyula, Dosen dan Mahasiswa PPKn UNG Implementasikan Pendidikan Karakter Melalui Pengabdian Kolaborasi di SMK Negeri 1 Limboto

Oleh: Intan Tiara Kartika . 23 September 2025 . 17:50:45

ihk.fis.ung.ac.id (23/09/2025)-Dalam upaya memperkuat pendidikan karakter yang sesuai dengan sosial budaya lokal, Jurusan  Ilmu Hukum Kemasyarakatan Prodi PPKn Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo menghadirkan program pengabdian kolaboratif di SMK Negeri 1 Limboto dengan menitikberatkan pada penguatan nilai Huyula sebagai fondasi pembinaan karakter generasi muda. Program ini menegaskan bahwa kearifan lokal tidak hanya menjadi identitas budaya, tetapi juga instrumen strategis untuk membangun kesadaran moral, tanggung jawab sosial, dan solidaritas di kalangan siswa.

Kepala SMK Negeri 1 Limboto, dalam sambutannya, menekankan bahwa kehadiran nilai Huyula sebagai bagian dari pembinaan karakter sangat tepat diterapkan di sekolah kejuruan. “Kami menyadari bahwa pendidikan bukan hanya soal kompetensi akademik dan keterampilan kerja, tetapi juga pembentukan kepribadian. Dengan mengintegrasikan nilai Huyula, siswa kami diarahkan untuk memiliki jiwa gotong royong, empati, dan kepedulian sosial yang tinggi,” ujarnya.

Sejalan dengan itu, Guru PPKn SMK Negeri 1 Limboto menegaskan bahwa mata pelajaran PPKn menjadi ruang paling strategis untuk menginternalisasikan nilai budaya lokal. “Huyula bukan sekadar tradisi, tetapi merupakan praktik hidup yang sejalan dengan cita-cita pendidikan nasional. Melalui PPKn, kami membimbing siswa memahami bahwa identitas kebangsaan tidak pernah lepas dari akar budaya lokal yang memperkuat integrasi sosial,” ungkapnya.

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Dr. Rasid Yunus, S.Pd., M.Pd., menambahkan bahwa program ini lahir dari hasil observasi awal yang menunjukkan adanya kebutuhan mendesak untuk menghadirkan pendekatan pendidikan karakter yang kontekstual. “Kami melihat bahwa siswa membutuhkan ruang aktualisasi yang tidak hanya normatif, tetapi aplikatif. Huyula hadir sebagai jembatan yang mampu menghubungkan antara nilai kearifan lokal dengan tujuan pendidikan karakter modern,” jelasnya.

Dosen pendamping lainnya, Zulfikar Adjie, S.Pd., M.Pd., menekankan bahwa penguatan karakter melalui kearifan lokal adalah langkah inovatif dalam menghadapi tantangan globalisasi. “Huyula tidak boleh sekadar dikenang, tetapi harus dihidupkan dalam praktik pendidikan. Siswa akan lebih mudah menyerap nilai ketika mereka merasa terhubung dengan akar budaya sendiri,” tuturnya.

Hal senada juga disampaikan Sanri J. Dotutinggi, S.Pd., M.Pd., yang menilai kegiatan ini sebagai momentum penting bagi siswa untuk merasakan langsung relevansi budaya lokal dalam proses pembelajaran. “Inilah cara kami membuktikan bahwa PPKn dapat menjadi lokomotif pembentukan karakter, bukan hanya lewat teori, tetapi melalui pengalaman sosial yang nyata,” katanya.

Perwakilan mahasiswa, Nurlaila Dawanggi, turut menegaskan pentingnya kolaborasi mahasiswa dengan sekolah dalam menghidupkan nilai-nilai Huyula. “Bagi kami, ini bukan hanya pengabdian, melainkan bentuk pembelajaran berharga. Kami belajar bagaimana teori di bangku kuliah bisa diterapkan untuk membangun kesadaran kolektif di sekolah,” ungkapnya.

Sementara itu, perwakilan siswa laki-laki menyatakan bahwa kegiatan ini membantunya memahami makna solidaritas secara lebih dalam. “Kami diajak melihat bahwa kebersamaan bukan hanya kata-kata, tetapi harus diwujudkan dalam tindakan nyata, saling membantu, dan peduli pada sesama,” katanya. Perwakilan siswi perempuan menambahkan, “Nilai Huyula membuat kami sadar bahwa setiap keberhasilan harus diraih dengan kerja sama, bukan individualisme,” tuturnya penuh semangat.

Menariknya, di penghujung kegiatan, siswa-siswi dilibatkan dalam permainan edukatif bertema Huyula. Suasana semakin hidup ketika mereka berpartisipasi dengan penuh emosi, tawa, dan antusiasme. Melalui permainan tersebut, pesan moral tentang gotong royong, kebersamaan, dan kepedulian sosial tidak hanya dipahami secara konseptual, tetapi juga dialami secara langsung dalam praktik kebersamaan

 

Penulis TIM Redaksi Jurusan IHK Prodi S1 PPKn FIS UNG

Agenda