ihk.fis.ung.ac.id-Dalam upaya menegakkan pendidikan karakter sekaligus memantau implementasi program UNG Mengajar, Dosen Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas Negeri Gorontalo , Ariyanto Nggilu S.Pd., M.Pd, hadir sebagai narasumber dalam kegiatan edukasi pencegahan pergaulan bebas yang digelar di SMP Negeri 1 Telaga Biru, Jumat (22/09/2025).

Kegiatan ini tidak hanya menjadi momen monitoring dan evaluasi (monev) bagi program UNG Mengajar, tetapi juga sebagai wahana strategis untuk memperkuat kesadaran dan perilaku positif peserta didik di tengah dinamika sosial remaja. Dalam paparan materinya, Ariyanto menekankan pentingnya literasi karakter, keterampilan berpikir kritis, serta pemahaman nilai-nilai Pancasila sebagai fondasi untuk menolak perilaku negatif seperti pergaulan bebas.

“Pencegahan pergaulan bebas tidak hanya sebatas aturan atau larangan, tetapi harus ditanamkan melalui pendidikan karakter yang konsisten. Anak-anak perlu memahami konsekuensi sosial dan moral dari setiap tindakan,” ungkap Ariyanto Nggilu S.Pd., M.Pd dihadapan mahasiswa dan siswa.

Lebih jauh, Ariyanto Nggilu S.Pd., M.Pd mengajak para guru untuk mengintegrasikan pendekatan edukatif yang partisipatif, di mana siswa didorong untuk aktif menganalisis kasus nyata, berdiskusi, dan merumuskan solusi sesuai norma dan nilai kebangsaan. Pendekatan ini, menurutnya, mampu menumbuhkan resiliensi moral dan kesadaran kritis siswa, sehingga mereka mampu mengambil keputusan yang bertanggung jawab di lingkungan sosial.

Kepala SMP N 1 Telaga Biru menyambut baik kehadiran dosen UNG tersebut. Ia menilai kolaborasi ini memberikan manfaat ganda: memantau kualitas pengajaran mahasiswa UNG sekaligus memperkuat program pembinaan karakter siswa. “Kegiatan seperti ini sangat strategis karena siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga mendapat arahan nyata mengenai tantangan pergaulan di era modern,” ujarnya.

Program ini merupakan bagian dari komitmen UNG dalam menguatkan karakter dan literasi kewarganegaraan melalui pengabdian berbasis kolaborasi antara dosen, mahasiswa, dan sekolah mitra. Dengan pendekatan ilmiah dan interaktif, kegiatan ini diharapkan menumbuhkan generasi muda yang cerdas, disiplin, dan berintegritas.