ihk.fis.ung.ac.id (Media Center)-Ketua Jurusan Ilmu Hukum dan Kemasyarakatan Universitas Negeri Gorontalo, Dr. Ramli Mahmud, S.Pd., M.A., memberikan penguatan dalam Rapat Evaluasi Pemungutan, Perhitungan Suara, dan Pengawasan Partisipatif pada Pemilihan Serentak 2024 yang digelar oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Gorontalo, Minggu (19/1/2025). Kegiatan tersebut bertujuan mengevaluasi pelaksanaan tahapan pemilu dan memperkuat partisipasi masyarakat dalam pengawasan demokrasi.
Dalam sambutannya, Dr. Ramli menekankan pentingnya penguatan kolaborasi antara lembaga penyelenggara pemilu, akademisi, dan masyarakat untuk mewujudkan pemilu yang jujur, adil, dan transparan. “Pengawasan partisipatif merupakan salah satu pilar utama dalam menjaga integritas pemilu. Oleh karena itu, diperlukan sinergi yang solid antara semua pihak untuk meminimalkan potensi pelanggaran dan meningkatkan kepercayaan publik,” ujar Dr. Ramli.
Beliau juga menyoroti perlunya edukasi berkelanjutan kepada masyarakat terkait peran aktif dalam pemilu, terutama dalam melaporkan pelanggaran yang terjadi di lapangan. “Masyarakat bukan sekadar pemilih, tetapi juga pengawas yang memiliki peran strategis dalam memastikan pemilu berjalan sesuai dengan prinsip demokrasi,” tambahnya.
Ketua Bawaslu Kab Gorontalo, Alexander Kaaba, mengapresiasi kontribusi pemikiran dari akademisi dalam rapat evaluasi tersebut. Menurutnya, masukan dari dunia pendidikan dapat menjadi dasar dalam merumuskan strategi pengawasan yang lebih efektif. “Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari Dr. Ramli dan pihak akademisi. Pandangan mereka menjadi pijakan penting bagi Bawaslu untuk meningkatkan kualitas pengawasan, terutama dalam mendorong partisipasi aktif masyarakat,” tutur Alexander.
Alexander juga menegaskan komitmen Bawaslu dalam menjalankan tugas pengawasan sesuai dengan aturan yang berlaku. “Kami terus berupaya memperbaiki sistem pengawasan, termasuk dalam hal teknologi dan pelibatan masyarakat. Dengan kerja sama yang baik, kami optimistis Pemilu Serentak 2024 dapat berjalan lebih baik,” imbuhnya.
Rapat evaluasi ini dihadiri oleh perwakilan Bawaslu kabupaten/kota, akademisi, organisasi masyarakat, dan media. Kegiatan ini juga menghasilkan sejumlah rekomendasi strategis untuk penguatan pengawasan pada tahap-tahap berikutnya, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas demokrasi di Gorontalo.
