ihk.fis.ung.ac.id-Mahasiswa Program Studi S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas Negeri Gorontalo memulai rangkaian Pengabdian Kolaborasi Dosen dan Mahasiswa melalui observasi awal di SMA Negeri 1 Kabila, Kamis (04/09/2025). Kegiatan ini mengusung tema “Penguatan Karakter Kebangsaan bagi Siswa”, yang diarahkan untuk memperkuat identitas kebangsaan generasi muda sebagai benteng utama menjaga keutuhan bangsa.
Observasi awal ini dilaksanakan sebagai langkah strategis untuk memetakan pemahaman siswa mengenai nilai-nilai kebangsaan, termasuk sikap nasionalisme, toleransi, dan kepedulian sosial. Hasil pemetaan tersebut akan menjadi dasar dalam merancang program pengabdian yang tidak hanya teoritis, tetapi juga menyentuh praktik nyata kehidupan siswa sehari-hari.
selaku Dosen Pembimbing Dr. Sukarman Kamuli, M.Si., menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai wujud nyata implementasi pendidikan kewarganegaraan yang kontekstual.“Penguatan karakter kebangsaan harus dimulai sejak bangku sekolah. Melalui observasi ini, mahasiswa belajar bagaimana merancang program pengabdian yang adaptif, sementara siswa diarahkan untuk menanamkan nilai cinta tanah air, integritas, dan rasa persatuan yang kokoh. Inilah bentuk pengabdian yang sejatinya membumikan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap Dr. Ramli.Salah satu mahasiswa Ahmad Karim, juga menyampaikan pandangannya terkait pelaksanaan observasi ini.“Kami menemukan bahwa siswa memiliki potensi besar dalam menginternalisasi nilai kebangsaan, hanya saja perlu wadah pembinaan yang kreatif dan inspiratif. Observasi ini menjadi dasar bagi kami untuk menyusun program pengabdian yang tepat guna, sehingga karakter kebangsaan benar-benar dapat tumbuh kuat dalam diri mereka,” jelas Ahmad KarimMelalui observasi awal ini, pengabdian kolaboratif mahasiswa dan dosen PPKn UNG di SMAN 1 Kabila diharapkan mampu menjadi fondasi kuat dalam membangun generasi muda yang tidak hanya unggul dalam pengetahuan, tetapi juga berkarakter kebangsaan, siap menjaga persatuan, dan menjawab tantangan global tanpa kehilangan jati diri sebagai anak bangsa.
TIM Redaksi Jurusan IHK FIS UNG
